Sungguh indah, bila para pemimpin kita, menganut filosofi “server”. Walaupun meminta di tempatkan di rak, dan ruang khusus, dgn suhu dingin double AC, bahkan dgn spec tinggi, Ketahanan tinggi, speed koneksi tinggi, kapasitas storage besar, tapi bagaimanapun juga dia tetaplah “server=sang pelayan”. Itulah filosofi pemimpin yang sebenar-benarnya, yaitu melayani rakyatnya. Jadi, dengan segala fasilitas yg tersedia lengkap dari negara, yang di dapat oleh seorang pemimpin, adalah demi kepentingan dan kemudahan untuk melayani rakyatnya. Persis seperti prinsip kerja server, yang meskipun minta fasilitas terlengkap, adalah demi menunjang keandalan pelayanannya kepada client atau pengguna. bahkan sekarang, sang pelayan sudah tidak lagi memerlukan daya consumption listrik tinggi, dengan adanya blade server yang lebih powerful, meski dengan konsumsi daya listrik yang rendah. Dari sini pun, dapat diambil hikmah yang tak terduga. Bahwa untuk menjadi pemimpin (pelayan) rakyat yang benar-benar powerfull, tdk harus dengan fasilitas dan uang yang berhamburan, akan tetapi cukup dengan kepercayaan rakyat secara penuh. Karena kepercayaan inilah yang akan memperkuat bangsa secara bersama-sama mencapai tujuannya. secara bahu-membahu atau redundancy seperti pada blade server.
Akhirnya dapat kita ketahui arti pemimpin yang sebenarnya adalah sebagai pelayan, pelayan bagi yang dipimpinnya, seperti filosofi server yang akan selalu setia melayani. Bukan malah sebaliknya, pemimpin minta untuk selalu dilayani. Semoga, pada akhirnya bangsa Indonesia akan memiliki pemimpin bangsa yang dengan sungguh-sungguh mau melayani rakyatnya dengan sepenuh hati...amien.
Friday, July 03, 2009
Tuesday, January 06, 2009
ALLAH TIADA BER-UMUR
Dalam Al Qur'an Surah Al Fatihah Ayat 2: "Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin" yang berarti: "Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan seluruh alam".
Dari arti ayat: "Tuhan seluruh alam" ini, maka kita dapat mengetahui bahwa Allah adalah Tuhan seluruh alam, yang mutlak sebagai pencipta, pengatur, pemelihara, penguasa mutlak, dan yang berhak untuk disembah sampai akhir masa/ kiamat dari berlangsungnya kehidupan dan perjalanan waktu seluruh alam ini. Karenanya, dapat diketahui pula, dari kata "seluruh alam", bisa berarti bahwa kekuasan dan ciptaan Allah bukan hanya alam yang kita kenal ini saja. Terdapat kemungkinan masih banyak alam-alam lain ciptaan Allah, yang jelas kita tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, kecuali hanya atas izin-Nya. Hal tersebut berarti memungkinkan bahwa alam dunia yang fana ini bukan hanya semesta saja, tapi bisa multimesta. Ini berarti pula, bahwa kemungkinan masih banyak alam semesta lain ciptaan Allah, selain alam semesta yang kita kenal selama ini, dimana bumi berada dan kita tinggal di dalamnya. Belum lagi alam-alam yang lain, seperti alam ghaib dan alam -alam lainnya yang jelas kita hanya tahu sedikit sekali tentang itu semua, atau bahkan tidak sama sekali. Dari itu semua kita bisa mengetahui bahwa kekuasaan Allah adalah mutlak, dan tidak terbatas.
Allah Maha Tunggal, Maha Esa, Maha berdiri sendiri, tiada ber-awal dan tiada ber-akhir, sebagai pencipta dan penguasa waktu. Hal ini menyatakan, bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Agung dan tiada ber-umur, dan berada di luar system waktu, karena Allah sebagai pencipta waktu, berupa Dzat yang Maha abadi. Karena segala yang ber-umur adalah tidak abadi, berupa mahluk dan segala ciptaan-Nya.
Ketika waktu beranjak dari detik ke-"0" ketika dunia fana berupa alam semesta diciptakan oleh Allah (Big-Bang), maka berarti pula, program Allah untuk ciptaan-Nya mulai berjalan dan berlaku, berupa takdir dan sunatullah-Nya, seperti yang tertulis dalam super duper database "Lauhil Mahfudz". Semua hal dan kejadian yang ada dalam seluruh alam telah ditentukan/ terprogram oleh Allah semenjak zaman azali di Lauhil Mahfudz. Jadi tidak ada satu kejadian-pun yang luput dari perhatian Allah SWT. Bahkan walaupun cuma jatuhnya setetes air dan gugurnya daun dari tangkainya. Maka dari itu, Allah adalah super duper programmer yang Maha dahsyat untuk semua kejadian yang berjalan tiap detik mulai dari detik ke-"0" sampai nanti hari kiamat, sebagai akhir dari alam dunia yang fana ini. Wallahu a'lam bishawab.
Dari arti ayat: "Tuhan seluruh alam" ini, maka kita dapat mengetahui bahwa Allah adalah Tuhan seluruh alam, yang mutlak sebagai pencipta, pengatur, pemelihara, penguasa mutlak, dan yang berhak untuk disembah sampai akhir masa/ kiamat dari berlangsungnya kehidupan dan perjalanan waktu seluruh alam ini. Karenanya, dapat diketahui pula, dari kata "seluruh alam", bisa berarti bahwa kekuasan dan ciptaan Allah bukan hanya alam yang kita kenal ini saja. Terdapat kemungkinan masih banyak alam-alam lain ciptaan Allah, yang jelas kita tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, kecuali hanya atas izin-Nya. Hal tersebut berarti memungkinkan bahwa alam dunia yang fana ini bukan hanya semesta saja, tapi bisa multimesta. Ini berarti pula, bahwa kemungkinan masih banyak alam semesta lain ciptaan Allah, selain alam semesta yang kita kenal selama ini, dimana bumi berada dan kita tinggal di dalamnya. Belum lagi alam-alam yang lain, seperti alam ghaib dan alam -alam lainnya yang jelas kita hanya tahu sedikit sekali tentang itu semua, atau bahkan tidak sama sekali. Dari itu semua kita bisa mengetahui bahwa kekuasaan Allah adalah mutlak, dan tidak terbatas.
Allah Maha Tunggal, Maha Esa, Maha berdiri sendiri, tiada ber-awal dan tiada ber-akhir, sebagai pencipta dan penguasa waktu. Hal ini menyatakan, bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Agung dan tiada ber-umur, dan berada di luar system waktu, karena Allah sebagai pencipta waktu, berupa Dzat yang Maha abadi. Karena segala yang ber-umur adalah tidak abadi, berupa mahluk dan segala ciptaan-Nya.
Ketika waktu beranjak dari detik ke-"0" ketika dunia fana berupa alam semesta diciptakan oleh Allah (Big-Bang), maka berarti pula, program Allah untuk ciptaan-Nya mulai berjalan dan berlaku, berupa takdir dan sunatullah-Nya, seperti yang tertulis dalam super duper database "Lauhil Mahfudz". Semua hal dan kejadian yang ada dalam seluruh alam telah ditentukan/ terprogram oleh Allah semenjak zaman azali di Lauhil Mahfudz. Jadi tidak ada satu kejadian-pun yang luput dari perhatian Allah SWT. Bahkan walaupun cuma jatuhnya setetes air dan gugurnya daun dari tangkainya. Maka dari itu, Allah adalah super duper programmer yang Maha dahsyat untuk semua kejadian yang berjalan tiap detik mulai dari detik ke-"0" sampai nanti hari kiamat, sebagai akhir dari alam dunia yang fana ini. Wallahu a'lam bishawab.
Subscribe to:
Posts (Atom)